Site RSS

ONLINE YETI

FREE WAST PAPUA

FREE WAST PAPUA

DAFTAR ISI

CENRAWASI PAPUA

CENRAWASI PAPUA
animasi blog
Copyright © ONLINE YETI | Powered by Blogger
Design by Rachel | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates

Rabu, 11 November 2015

Posted       Edit Entry
TATA TERTIB SIDANG MUSYAWARAH BESAR
IKATAN  PELAJAR/ I MAHASISWA DOGIYAI(IPMADO)
TAHUN 2016/2017


BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1

Tata TertibSidangMusyawarahJurusanIkatanMahasiswaTeknikIndustriFakultasTeknologiIndustriUniversitasMercuBuanauntukselanjutnyadisebutTatibSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB.
Pasal
SidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB dilaksanakanpadatanggal 18-19 Agustus 2009 di Ruang C.203 UniversitasMercuBuana.
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3

Sidang Musyawarah Ikatan pelajar mahasisswa Dogiyai(IPMADO) merupakan forum tertinggi dalam lembaga kemahasiswaan di kota studi makassar

Pasal 4
Sidang MusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB mempunyai tugas :
      1.      Menetapkan Tata TertibSidangMusyawarahJurusan
2.      MenetapkanPeraturanUmumdanPeraturanPelaksanaan (PU/PP).
3.      MenetapkanGaris-GarisBesarHaluanOrganisasi (GBHO).
      4.      MenetapkanRekomendasi.
      5.      Menetapkanhallain yang dianggapperlu.
Pasal 5
SidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB mempunyaiwewenang :
       1.      MenyempurnakandanmenetapkanPeraturanUmumdanPeraturanPelaksanaan IMTI-FTI UMB.
       2.      Membuatketetapan-ketetapantambahan yang dianggapperlu.

BAB III
PESERTA SIDANG

Pasal
PesertaSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB terdiridaripesertapenuh, pesertakhususdanpesertaundangan.
1.      PesertaPenuhadalahmahasiswaaktifjurusanTeknikIndustri.
2.      PesertaKhususadalah alumni jurusanTeknikIndustri.
      3.    PesertaUndanganadalahdelegasidariDewanPerwakilanMahasiswaFakultasTeknologiIndustri
danKepala Program StudiTeknikIndustri.
Pasal
        1.      HakPesertaSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMBadalah :
            a.       Mengajukandanmenolakusul, pendapat, sertamenjawabpertanyaan yang selanjutnya
disebuthakbicara.
           b.      Memilihdandipilih, memberidanmenolakpadapemungutansuara yang selanjutnyadisebut
haksuara.
       2.      PesertaPenuhSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB memilikihaksuaradanhakbicara.
       3.      PesertaKhususSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB memilikihakbicara.
      4.      PesertaUndanganSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB tidakmemilikihakbicaradanhaksuara.
Pasal 8
      1.      Setiappesertasidangwajibmematuhi Tata TertibSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB.
      2.      KecualiPesertaUndangan, PesertaPenuhdanPesertaKhususwajibmengikutiseluruhrangkaian
acara yang telahdisusunpanitiaSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB.
      3.      Setiappesertasidangwajibmemintaizinkepada presidium pimpinansidang (denganmengangkat
tangan) ketikaakanberbicara.
      4.      Setiappesertasidangwajibmemintaizinkepadapimpinansidangsaatakanmeninggalkanruangan.
      5.      Setiappesertasidangwajibmenghargaipendapat orang laindanmenjagasidangtetapkondusif.



BAB IV
SANKSI
Pasal 9
Apabilapesertasidangtidakmematuhi Tata TertibSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI IMB, presidium pimpinansidangberhakmenjatuhkansanksiberupamengeluarkanpesertasidangsetelahmendapattegurantiga kali.
      2.      Pesertasidangdianggapmengundurkandiriapabilatidakmengikutipersidangansebanyakdua kali tanpaalasankuatdanmendapatpersetujuandari presidium pimpinansidang.

BAB V
TATA CARA SIDANG
Pasal 10
         1.      SidangPleno, yang terdiridari
a.       SidangPlenoAwal, merupakansidang yang menetapkantatatertibsidangdanpembagiankomisi
        b.   SidangPlenoAkhir, merupakansidang yang menetapkanPeraturanUmum, PeraturanPelaksanaan, Garis-GarisBesarHaluanOrganisasi, Rekomendasi, dan Hal-lain yang dianggapperlu.
       2.      SidangKomisi, merupakansidang yang merancangdanmerumuskanPeraturanUmum, PeraturanPelaksanaan, Garis-GarisBesarHaluanOrganisasi, Rekomendasi, dan Hal lain yang dianggapperlu.
     3.    SidangParipurna, merupakansidang yang membacakan, mengesahkandanmenetapkanhasilPeraturanUmum, PeraturanPelaksanaan, Garis-GarisBesarHaluanOrganisasi, Rekomendasi, dan Hal lain yang dianggapperlu.

BAB VI
PRESIDIUM PIMPINAN SIDANG

Pasal 11
       1.      Presidium PimpinanSidangadalahPimpinanSidangPleno, SidangKomisidanSidangParipurna.
       2.      Presidium PimpinanSidangterdiridariseorangketuamerangkapanggotadandua orang anggota.
Pasal 12
Ketua Presidium PimpinanSidangdipiliholehpesertaSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB dengancaramusyawarah.
Pasal 13
SelamaKetua Presidium PimpinanSidangbelumterpilih, untuksementarawaktusidangdipimpinolehketuapelaksana.
Pasal 14
Dalammelaksanakantugasnya, Ketua Presidium PimpinanSidangdibantuoleh 2 orang anggotadannotulendaripanitiapelaksana.
Pasal 15
Presidium PimpinanSidangberhakmenerimadanmenolakinterupsi.

BAB VII
INTERUPSI
Pasal 16
PesertaSidangberhakmengajukaninterupsikepada Presidium PimpinanSidang.
Pasal17
Jenisinterupsiterdiridari :
        1.      Interuption of order, cukupdikatakan “interupsi”
        2.      Interuption of information, cukupdikatakan “informasi”
        3.      Interuptionof  clearance, cukupdikatakan “klarifikasi”
        4.      Interuption of privilege, cukupdikatakan “istimewa”
Pasal 18
Jikainterupsi yang dilakukantidaksesuaidenganbobottingkataninterupsi, makapesertasidangtersebutdiperingatkanoleh Presidium PimpinanSidang.
Pasal 19
Interupsitidakdapat di interupsikembali.

BAB VIII
KUORUM
Pasal 20
      1.   SidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB dinyatakansahapabiladihadiriolehseluruhpeserta
penuh yang terdaftar ( pesertahadir minimal 2/3 pesertapenuh yang terdaftar).
      2.      Bilaayat 1 tidakterpenuhi, makasidangditunda 1 x 10 menit.
      3.      Bilaayat 2 tidakterpenuhi, makasidangdianggapsah.
      4.      Semuakeputusandiambilsecaramusyawarahmencapaimufakat.

BAB IX
PUTUSAN

Pasal 21
BentukkeputusanSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB adalahKetetapanSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB.
Pasal 22
Apabilaterjadipemungutansuaratentangcalon, usul, ataupendapat, setiappesertapenuhmempunyaisatusuara.
Pasal 23
Pengambilanputusansedapat-dapatnyadiusahakandenganasasmusyawarahmencapaimufakat.
Pasal 24
Pemungutansuaradilakukanapabilapadapasal 23 tidaktercapai.
Pasal 25
Bilahasilpemungutansuarasamabanyaknya, makadiadakanpemungutansuarauntukkeduakalinya.
Pasal 26
Bilahasilpemungutansuaramasihsamabanyak, mekanismepengambilankeputusandiserahkankepadakebijakan Presidium PimpinanSidangdenganmelihatperkembangansuaradalam forum.

BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 27
Presidium PimpinanSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB mempunyaiwewenangpenuhdalammenerimaataumenolakPesertaSidangMusyawarahJurusan IMTI-FTI UMB yang datangterlambat.
Pasal 28
Untukpengaturanketukanpalusidangadalah :
         1.      Pembukadanpenutupsidangdiketuktiga kali.
         2.      Pemberiandanpencabutanpenundaansidangdiketukdua kali.
         3. Putusandiketuksatu kali.
Pasal 29
PeninjauanKembali (PK) hanyadapatditerimaoleh Presidium PimpinanSidangjikadisepakatisekurang-kurangnya 2/3 dariPesertaPenuh yang terdaftar.

BAB X
PENUTUP
Pasal 30
Hal-hal yang perludibicarakanmengenaibeberapahal yang penting, merupakanwewenang Presidium PimipinanSidangnamuntetapmengindahkandaripesertasidang.
Pasal 31
Ketetapaniniberlakusejaktanggalditetapkan.
Ditetapkandi  :Ruang C.203, UniversitasMercuBuana.
Padatanggal   :  18 Agustus 2009
Waktu            :  14.00 wib


PRESIDIUM PIMPINAN SIDANG



Anggota 1
Anggota 2





…………PAPUANI…….





……PAPUABI…………

Ketua Presidium





RUDINI MULYA

0 komentar:

Posting Komentar